Brrrmmmm...brrrmmm..
A : Assalamualaikum..
B : Buka Jendela-buka jendela..
C : MasyaAllah..
D : Matane..
E : Selet Bosok..
Brrruuuttt? brut, ya, begitulah membacanya. Suatu hal yang wajar ketika seseorang mengeluarkan ampas dari gas yang tidak terpakai. Kentut, ngentut, atau buang angin, kata yang berarti membuang angin yang ada didalam tubuh kita. Kentut atau buang angin identik dengan jorok, nggilani, dan tidak sopan. Memang kentut itu 90% persen tidak sopan, dan 10% lagi sopan. Nah, kapan kalo kita kentut itu sopan?? ketika kita sendirian!!!
Lalu, kenapa kita bisa kentut? jika kita terlalu banyak menghirup udara dan mengkonsumsi makanan yang mengandung sulfur. Jadi, ketika kita menghirup udara, tidak semua udara tersebut mengandung oksigen, ada diantaranya nitrogen. Nah nitrogen ini akan "rapat" dengan makanan yang mengandung sulfur. Setelah "rapat", maka keluarlah. Di dalam "rapat" ini, banyak terjadi proses-proses terjadinya kentut, ntar aku kasih tau kapan-kapan (mboh kapan).
Kembali lagi saat perjalan rombongan ziarah wali blogger 2009. Di dalam mobil elf yang berkapasitas 16 orang ini, hampir terisi penuh. 15 orang blogger berserta sopir menyesaki mobil. Dengan dalih menghemat solar, AC mobil pun tidak dinyalakan, sebagai gantinya Angin Cendela (AC) pun setia menemani.
Makan jarang, ngguyu terus, kenak angin. Nitrogen pun terkumpul. Puncaknya saat rute terakir, yaitu Purworejo, Semarang, Tuban, Lamongan, Gresik dan Surabaya. Tercatat puluhan berbagai macam AC (Angin Celet) para peblogger yang keluar menemani. Celetukan-celetukan lucu pun terdengar.
Daeng arul "Yang sopan donk, buang angin harus yang sopan, harus dibuang di tempat sampah"
XKH "Gak tau di sekolahno yo selete"
Om gajah "Selet bosok"
Bodrek "Tak sumbet botole kratingdeng engkok atek ngentut maneh"
mas nopy "harus dikeluarkan donk, 2 juta rek atek gak isok metu"
dior *dalam hati* "paringono sabar gusti pangeran"
yang lain tutup hidung
You rock guys!!!!