Ada yang bilang, santé aja ,yor, bola itu bundar, jadi gk mesti kita kalah. WHAT??? Aku jadi mikir, bola itu bundar? Lawas pek. Mungkin maksudnya temenq bilang bola itu bundar, prediksi pertandingan tidak bisa di tebak. Tapi sek-sek, klo misalnya Indonesia lawan Brasil yang dihuni Kaka, Robinho, Pato. Masak masih beranggapan bola itu bundar (bukan bermaksud, ngenyek Indonesia lho, tapi fact euy). Nah, kalo berasumsi, waktu maen pemain Brasil sakit jantung semua, trus gk ada laagi yang ganti, baru Indonesia menang. Walaupun, kemungkinan itu ada, tapi kecil. Temenq waktu, tak jelasin kata2 tersebut diatas, langsung ketawa, “walah, io pek, yo’opo iki, kalah piro-piro” (waduh, kalah berapa2 ini ntar”
Aq teringat waktu STIKOM mau lawan UBAYA, di kejurnas bola basket. Saat itu UBAYA bener2 monster. Pemainnya banyak dari anggota IBL. Waktu itu, 1 jam sebelum pertandingan, “wes rek, maen seng apik ae disek ae, kalah urusan mburi” (udah, maen yang bagus dulu, kalah menang belakangan). Tanpa disadari anak2 terlesut emosinya. Dan saat pertandingan, wow, kalah!!!!! 115-17
Hiks, menyakitkan memang, tapi yang perlu di garis bawahi, STIKOM berhasil membuat kagum UBAYA, walaupun Cuma di kuarter pertama. UBAYA pada kuarter pertama hanya leading 1 poin, heheheh. Itulah semanagt dari bola itu bundar, kita memang sulit menang, tapi bukan hasil yang penting. SEMANGAT adalah no 1.