Di tahun 1997, saat awak ndewe masih sekolah dasar, sangat ingat waktu itu Persebaya Surabaya main di Jakarta, disiarkan TV (lupa TV apa) dan menang. Pemain yang awak ndewe ingat saat itu cuma Aji Santoso sama Jackson F Tiago. Dan saat itu saya diberitahu ayah kalo Persebaya Juara Liga Indonesia. Pada saat kecil awak ndewe tahu arti juara, yaitu yang terbaik.
Cerita lama yang hanya sekelumit awak ndewe ingat, akirnya terulang lagi ditahun 2004. Saat itu awak ndewe menyaksikan sendiri pertandingan penentu melawan Persija Jakarta di tambaksari. Prestasi menjadi yang terbaik dikala itu dilatih Jackosn F Tiago, dengan the dream teamnya. Kiper Hendro, bek ada nama bejo sugiantoro halil anang, jendral lapangan ada Danilo dan didepan ada si Kurus. Pertandingan demi pertandingan sangat mudah dijalani waktu itu, dan akirnya juara. Surabaya bangga.
Antiklimaks puncak ditahun 2009, ketika persebaya mulai terseok-seok di Indonesia Super League. Ada nama Andik Virmansyah, Andi Oddang, Supriyono, John Trakpor dan sebagainya tidak mampu mengangkat prestasi persebaya yang akirnya terdegradasi di tahun 2010.
Konflik dualisme ke-egoisan politik yang saling mengklaim di dalam persepakbolaan di Surabaya terjadi. PSSI pencab Surabaya versi Saleh Mukadar dan PSSI pengcab Surabaya versi Wisnu lahir. Imbasnya? Konflik internal. Saleh Mukadar maju dengan Liga Primer Indonesia dan Wisnu tetap mengusung jalan yang lama di PSSI. Tapi kabar terakir, PSSI Surabaya tidak ada dualisme lagi.
Siapa yang rugi? Persebaya. Persebaya yang lama (Andik, Taufiq, Trakpor dll) ikut Saleh dengan Liga Primernya. Lalu, disaat bersamaan Persebaya punya kewajiban untuk mengikuti kompetisi PSSI sebagai organisasi tertinggi di Indonesia. Wisnu akhirnya bikin Persebaya baru untuk menyelamatkan Persebaya dari keterpurukan. Tindakan Wisnu ini ada benernya, kalau Persebaya tidak ikut kompetisi PSSI, maka sejarah Persebaya Surabaya sebagai klub besar akan luntur.
Akirnya, Persebaya LPI dan Persebaya DU pun lahir.
Sekilas tentang Persebaya DU (Divisi Utama). Hampir 75% pemainnya adalah bekas pemain Persikubar Kutai Barat. Kenapa? Waktu mepet jadi "beli" pemain yang sudah ada dan mau. Pemainnya? Sangat asing. M Kusen, Lu Ambu, Imam, Fendi Taris, dan nama-nama asing lainnya.
Rencananya, kalau udah juara, pemainnya ganti semua. Rencananya, amin.
posted from handed device
I am truly inspired by this online journal! Extremely clear clarification of issues is given and it is open to every living soul. I have perused your post, truly you have given this extraordinary informative data about it.
Thanks such a lot with this fantastic new information processing system. I’m terribly discharged up to indicate it to anyone. It makes Maine therefore glad your Brobdingnagian understanding and knowledge have a brand new channel for making an attempt into the globe. agenbolabonus.com
This really answered my problem, thank you!
Click Here
Webs.com
Aw, this was a really nice post. In idea I would like to put in writing like this additionally – taking time and actual effort to make a very good article… but what can I say… I procrastinate alot and by no means seem to get something done.
Website
Information
Click Here