Awak ndewe sangat tidak setuju dengan adanya naturalisasi, walaupun cuma 1 atau 2 pemain, tetap saja mencoreng muka Indonesia yang dulu pernah jadi macan asia. Dengan 18 klub di Liga Utama dan 39 klub di kasta bawahnya, sangat omong kosong kalau tidak ada pemain yang bagus. Tapi masalahnya, bagaimana kalau memang tidak ada pemain yang bagus. Siapa yang harus disalahkan?
Bayangkan singapura yang negaranya sebesar kwaci kalau dilihat dari atlas punya beberapa pemain naturalisasi. Mau tahu akibatnya? Sekarang Singapura tidak lolos AFF karena pemainnya itu-itu saja. Coba bandingkan dengan logika kalau kita menggunakan pemain muda, udah tua-ganti baru-udah tua- ganti baru. Regenerasi muter. Pemain keturunan seperti Irfan Bachdim dapat didapat dengan mudah kalau regenerasi kita dapat berjalan lancar.
Okelah katanya untuk menyelamatkan, kalau menurut awak ndewe, "Lebih baik mundur satu langkah, untuk mengambil 1000 langkah kedepan". Lalu untuk piala AFF ini, kita kan tuan rumah? Who cares!! Ini memang salah pemimpin bola kita, biarkan mereka yang tanggung jawab, dan tetap, bukan dengan cara putus asa lalu menaturalisasi (walaupun cuma 1).
Salam dangdut.
posted from handed device
I am really impressed by this on-line journal! extraordinarily clear clarification of problems is given and it's receptive each living soul. I actually have perused your post, really you've got given this extraordinary informative knowledge regarding it.
salam kenal ya semua
WONDERFUL Post.thanks for share..more wait..
Click Here
Openstreetmap.org