Sejarah

Pada waktu awak ndewe di Sekolah Dasar (SD), awak ndewe sangat suka sekali membaca cerita rakyat yang ada di buku pelajaran Bahasa Indonesia. Setiap malam, bolak-balik halaman, kalo udah ketemu cerita rakyat langsung girang baca. Ketertarikan kepada sejarah mulai berkembang setelah pelajaran agama islam waktu SD diwajibkan untuk mengatahui 25 Rasul. Jadi beli deh buku tentang 25 Rosul. Dan, saya sangat-sangat senang sekali membaca buku tersebut.

Setelah beranjak dewasa, pelajaran sejarah awak ndewe terima pada waktu bangku SMA, sangat tidak mengenakkan, awak ndewe tidak sreg sama guru yang mengajar sejarah. Dan pada akirnya, awak ndewe mendapat nilai yang jelek pada mata pelajaran tersebut. Tetapi, semangat sejarah awak ndewe timbul ketika tim pujaan hati Liverpool menjuarai liga champion tahun 2005, akirnya awak ndewe mempelajari sejarah Liverpool pada saat itu. Tapi, awak ndewe belom menyadari kalo awak ndewe benar-benar MENYUKAI sejarah.

Dan akirnya, sejarah tentang kota Surabaya-pun saya lahap, mulai dari legenda terjadinya kota Surabaya, tentang perang Surabaya yang lebih dikenal dengan pertempuran 10 November (padahal perang terjadi sejak bulan oktober). Dan, pada waktu kuliah awak ndewe menemukan sosok yang sangat briliant dalam hal sejarah, awak ndewe yang merasa tahu tentang sejarah (surabaya, islam, rosul, perang dunia, dan sebagainya) menjadi seperti orang yang sangat bodoh. Saya kagum dengan pengetahuan dia yang menurut dia masih belom mengerti apa-apa :nohope:. Dan mulai saat itu, awak ndewe mulai merasa, awak ndewe iki seneng sejarah. Beberapa biografi para pahlawan awak ndewe baca, karena milik ayah, jadi bahasanya agak membingungkan, tapi pelan-pelan awak ndewe tetap membacanya.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Selamat hari pahlawan!